Peluncuran
Program 35000 MW oleh Presiden Jokowi
Langkat (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo
(Jokowi) meresmikan pembangunan sejumlah pembangkit listrik di Nusantara dengan
total kapasitas 35.000 Mega Watt, termasuk pembangkit listrik tenaga uap (PLTU)
unit 3 dan 4 Pangkalan Susu, di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Senin.
Dari lokasi pembangunan
pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Banyu Samas di Kabupaten Bantul, Daerah
Istimewa Yogyakarta (DIY), Presiden Jokowi melakukan video konferensi dengan
masyarakat di lokasi pembangunan PLTA Jati Gede, PLTU Takalar Sulawesi dan PLTU
Pangkalan Susu.
Dalam dialognya
dengan Bupati Langkat Ngogesa Sitepu, Presiden Jokowi meminta pengerjaan PLTU
Pangkalan Susu tahap 3 dan 4, dengan kapasitas 2x220 Mega Watt (MW) dipercepat
bagi pemenuhan kebutuhan energi nasional dengan energi baru dan terbarukan.
Presiden
menyatakan, pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 35.000 MW tersebut
merupakan salah satu bagian dari program pemerintah mewujudkan kemandirian
sektor srategis, khususnya kedaulatan energi.
Usai dialog antara
Bupati Langkat dan Presiden Jokowi, General Manager Pembangkitan dan Penyaluran
Listrik Sumatera Satu Ahmad Taufik menyatakan, pembangunan PLTU itu diperkirakan
selesai pada Juli 2018.
"Direncanakan
penyelesaian pembangunan untuk tahap 3 dan 4 PLTU Pangkalan Susu ini akan
selesai 2018," katanya.
Adapun Bupati
Ngogesa Sitepu mengungkapkan bahwa jajarannya akan membantu segala proses yang
dibutuhkan guna penyelesaian pembangunan PLTU Pangkalan Susu, antara lain
dengan membebaskan seluruh lahan pembangunan PLTU Pangkalan Susu seluas 120 hektare.
"Kita punya
komitmen yang besar untuk berfungsinya PLTU ini, guna memberikan kesejahteraan
bagi masyarakat Langkat, dan umumnya masyarakat Sumatera Utara," katanya
menambahkan.
Editor: Priyambodo RH
COPYRIGHT © ANTARA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar